Sabtu, 01 Maret 2014

BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL YANG BERAKIBAT SANGAT FATAL



Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan.

Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan.

Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan,รข?? ungkap Prof Kumar.
Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:

1.      Risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.

2.      Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).

3.      Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.

4.      Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.

5.      Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.

6.      Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.

7.      Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.

8.      Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.

9.      Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.

10.  Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.

11.  Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.

12.  Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.

13.  Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang

PENYEBAB ORANG TAKUT PADA SOSOK HANTU



Secara ilmiah, belum ada orang yang bisa membuktikan bahwa hantu itu ada. Semua cerita hanya disebarkan dari mulut ke mulut saja.Bahkan foto dan video, belum membuktikan bahwa itu bukanlah rekayasa. Terkadang hanya ulah orang yang iseng yang ingin mencari popularitas saja.


Demikian pula, tak sedikit orang yang takut pada hantu. Dan secara umum inilah 5 Penyebab Orang Sosok Takut Pada Hantu :

1. Takut Mati
Sebagian besar orang takut pada hantu karena takut pada kematian. Banyak yang menganggap bahwa ketika melihat hantu, maka menjadi pertanda bahwa ia akan meninggal dalam waktu dekat.

2. Takut Dirasuki
Fenomena kesurupan tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Media sudah kerap kali melaporkan kejadian aneh ini di banyak negara, bukan cuma di Indonesia.

Salah satu ketakutan manusia akan hantu adalah ketika hantu tersebut akan merasuki raga dan membuatnya melakukan hal-hal yang tidak diharapkan.
Biasanya, ia akan histeris dan menjadi orang linglung.


3. Imajinasi yang Buruk Tentang Wajah Hantu
Belum ada yang bisa memastikan seperti apa sih wujud hantu yang sebenarnya itu. Tetapi, tak sedikit orang yang takut karena membayangkan hantu itu berwajah buruk dan menakutkan.


4. Sering Ditakut-Takuti
Apabila sejak kecil anak-anak ditakut-takuti cerita hantu dan mendoktrin bahwa hantu itu berwajah jelek, menakutkan atau berbahaya, maka hal itu akan semakin tertanam di benak hingga dewasa.

Apalagi media dan film-film sering menceritakan betapa menyeramkannya hantu. Setelah melihat film horor saja rasanya seperti terbayang-bayang terus menerus.


5. Suatu Hal yang Misterius
Sisi takut manusia terpancing begitu dirinya tidak mengetahui sesuatu hal. Ditambah dengan doktrin sejak kecil, mendengarkan suara-suara yang tak terlihat wujudnya saja sudah membuat manusia jadi merasakan suasana yang mencekam.

Percaya atau tidak soal hantu, semuanya kembali pada kamu. Tidak sedikit juga sebenarnya orang yang pernah berpengalaman dengan cerita menyeramkan.

Kalau menurut kamu, apakah hantu itu ada?