Sabtu, 01 Maret 2014

BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL YANG BERAKIBAT SANGAT FATAL



Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon seluler (ponsel) telah banyak menghadirkan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Meski banyak diperdebatkan, banyak kalangan khawatir akan dampak negatif dari radiasi yang ditimbulkan.

Penelitian terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya risiko kanker otak pada penggguna ponsel. Penelitian yang dilakukan sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya tidak terlalu besar untuk dikhawatirkan.

Namun penelitian terbaru di India kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan remaja. Sang peneliti, Prof Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya radiasi juga terdapat di sekitar menara Base Transceiver Station (BTS).
Satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan,â?? ungkap Prof Kumar.
Dikutip dari DNAindia, berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:

1.      Risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.

2.      Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).

3.      Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.

4.      Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.

5.      Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.

6.      Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.

7.      Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.

8.      Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.

9.      Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.

10.  Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.

11.  Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.

12.  Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.

13.  Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang

PENYEBAB ORANG TAKUT PADA SOSOK HANTU



Secara ilmiah, belum ada orang yang bisa membuktikan bahwa hantu itu ada. Semua cerita hanya disebarkan dari mulut ke mulut saja.Bahkan foto dan video, belum membuktikan bahwa itu bukanlah rekayasa. Terkadang hanya ulah orang yang iseng yang ingin mencari popularitas saja.


Demikian pula, tak sedikit orang yang takut pada hantu. Dan secara umum inilah 5 Penyebab Orang Sosok Takut Pada Hantu :

1. Takut Mati
Sebagian besar orang takut pada hantu karena takut pada kematian. Banyak yang menganggap bahwa ketika melihat hantu, maka menjadi pertanda bahwa ia akan meninggal dalam waktu dekat.

2. Takut Dirasuki
Fenomena kesurupan tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Media sudah kerap kali melaporkan kejadian aneh ini di banyak negara, bukan cuma di Indonesia.

Salah satu ketakutan manusia akan hantu adalah ketika hantu tersebut akan merasuki raga dan membuatnya melakukan hal-hal yang tidak diharapkan.
Biasanya, ia akan histeris dan menjadi orang linglung.


3. Imajinasi yang Buruk Tentang Wajah Hantu
Belum ada yang bisa memastikan seperti apa sih wujud hantu yang sebenarnya itu. Tetapi, tak sedikit orang yang takut karena membayangkan hantu itu berwajah buruk dan menakutkan.


4. Sering Ditakut-Takuti
Apabila sejak kecil anak-anak ditakut-takuti cerita hantu dan mendoktrin bahwa hantu itu berwajah jelek, menakutkan atau berbahaya, maka hal itu akan semakin tertanam di benak hingga dewasa.

Apalagi media dan film-film sering menceritakan betapa menyeramkannya hantu. Setelah melihat film horor saja rasanya seperti terbayang-bayang terus menerus.


5. Suatu Hal yang Misterius
Sisi takut manusia terpancing begitu dirinya tidak mengetahui sesuatu hal. Ditambah dengan doktrin sejak kecil, mendengarkan suara-suara yang tak terlihat wujudnya saja sudah membuat manusia jadi merasakan suasana yang mencekam.

Percaya atau tidak soal hantu, semuanya kembali pada kamu. Tidak sedikit juga sebenarnya orang yang pernah berpengalaman dengan cerita menyeramkan.

Kalau menurut kamu, apakah hantu itu ada?

Rabu, 29 Januari 2014

I WILL WACTHING YOU HAPPY


karya : IQBAL MADHANI
 ( Inpired by Nabilah Ratna Ayu Azalia )
 
“Inikah Jakarta” Kata Pertama yang kuucap saat menginjakan kaki di kota Jakarta. Kota yang penuh dengan orang perantauan. Aku juga adalah seorang perantau, tapi tujuanku ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Saat tiba aku langsung menelpon orang tua di Gresik “Buk Dhani udah sampai di Jakarta, alhamdulillah sampai dengan selamat” Ibukku menjawab “Alhamdulillah nak, jaga diri baik-baik ya, ingat pesan ibu, jujurlah pada diri sendiri dan jangan segan untuk membantu orang” kata-kata ini yang membuatku tak menyerah tinggal di kota orang.
Perkenalkan namaku Dhani, aku datang dari sebuah kota yaitu kota Gresik. Aku datang ke Jakarta dengan tujuan menuntut ilmu. Walau belum tau kehidupan di Jakarta. Waktu menunjukan pukul lima sore saat aku tiba di Jakarta.
“Sudah Sore nih, gimana cari tempat tinggal ?” keluhku dalam hati. Dengan hati yang sedih aku menyusuri kota Jakarta dengan harapan mendapat tempat tinggal, sudah 2 jam aku berkeliling Jakarta tapi hasilnya Nihil. Saat sedang termenung aku melihat seseorang wanita disenggol oleh mobil dengan sigap aku menghampiri dan menolong. Aku membantunya bangun
“kamu gakpapa, ada yang yang sakit ?“ tanyaku pada perempuan itu
“Ehh.. Gakpapa kok. Makasih ya udah nolongin aku,Coba gak ada kamu nggak bisa berdiri aku” dia menjawab dengan di tambah senyuman yang menghiasi wajah itu. “Ya allah senyum wanita ini meluluhkan hatiku” Kataku dalam hati.
“Ngomong-ngomong nama kamu siapa ?” Tanya wanita itu tiba-tiba padaku.
“Namaku Dhani, Kamu nya ?” Kutanya kembali padanya
“Namaku Nabilah, salam kenal ya” Jawabnya dengan cepat.
“Eh iya, Sa.. Salam kenal juga” Jawabku dengan gagap. “Kok bisa gini aku, biasanya gak pernah grogi dekat wanita” aku berkata dalam hati sambil sambil melamun.
“Dhani kamu tinggal dimana ?” Pertanyaan Nabilah membuyarkan Lamunanku.
“Aku belum punya tempat tinggal Nab. Dari tadi aku nyari tempat tinggal tapi belum ketemu” ucapku dengan wajah lesu.
“Hmm.. di daerah komplek rumahku  ada sih yang nyewa tempat tinggal, coba deh kita kesana” Balas Nabilah dengan senyumnya yang selalu menempel di wajah itu.
“Ehh.. Seriusan Nab, ayo deh kita kesana”
Sampai di tempat aku disambut dengan ibuk kos.
“Bu ini ada kawan Nabilah mau tinggal disini, namanya Dhani” Ucap Nabilah pada ibu itu. Aku menjulurkan tangan tanda perkenalan “Ilham” Ucapku. “Aminah, Panggil aja bu minah” dari perkenalan itu aku merasa bu minah orang yang baik.
“Udah dulu ya Dhan, aku mau balik. Bye Dhani” Ucap Nabilah di tambah senyumannya, aku pun membalas senyum dan berkata “Bye juga Bil”. Dan aku resmi tinggal disini.
Pagi yang cerah aku memulai mempersiapkan kebutuhan yang akan kubawa untuk tes masuk SMA. Setelah semua siap aku pun langsung berangkat dan pamit kepada Bu Minah. Sesampainya di sekolah itu aku langsung mengikuti tes yang pertama dilanjut tes yang kedua. Tinggal satu tes lag, tapi aku bingung ruangannya dimana. Tiba-tiba ada yg menepuk pundakku dan berkata “Lagi bingung Dhan ?” Merasa kenal dengan suara itu aku langsung menoleh, ternyata benar Nabilah lah itu.
“ehh Nabilah, Masuk sini juga ?” Serasa tak percaya.
“iya hehehe” Ucapnya.
“Iya nih aku sedang bingung, Ruangan 3 dimana ya bil ?” sambungku.
“Ruangan 3 ya, itu di depan perpus” Ucapnya sambil menunjuk ruangan yang ku Tanya.
Pengumuman pun keluar dan hasil yang sangat memuaskan akulah lulusan terbaik “AMIN”
3 bulan sudah aku bersekolah disini, serasa menyenangkan  dan aku juga satu kelas dengan Nabilah, wanita yang diam-diam aku cintai. Saat jam pulang sekolah aku pun bersama teman-teman, tiba-tiba di pintu gerbang aku melihat seorang cewek yang kucintai sedang dibully sama kakak kelas sontak aku tak terima, aku mencoba melawan kakak kelas itu demi membantu Nabilah. Aku yang masih kelas satu dan kalah jumlah langsung dikeroyok, akhirnya aku kalah dan pingsan tak sadarkan diri.
Terbangun dari pingsan dan dengan badan yang masih sakit aku mencoba untuk bangun.
“Rumah siapa ini, Gede Banget !” Ucapku dalam hati. Tiba-tiba datang seorang wanita paruh baya yang sangat akrab denganku, siapa lain kalu bukan mamanya Nabilah.
“Dhani sudah sadar, makasih ya udah nolongin Nabilah !” Ucapnya padaku seraya duduk disampingku.


“ahh gak apa kok te, nabilahnya mana te ? dia tidak apa-apa kan ? Ucapku sangat khawatir.
“Nabilahnya gak apa-apa, kan kamu yang nolongin dia. Nah itu dia Nabilahnya baru keluar dari kamarnya” Ucap tante sambil melihat Nabilah keluar dari kamarnya menghampiri kami.
“kamu gak apa kan Bil ? ada yang luka ?” Ucapku pada Nabilah .
“Hehehe gak apa kok Dhan, kan ada kamu” Jawabnya dengan senyum yang membuatku tak merasakan rasa sakit sesaat.
Saat kejadian itu aku makin dekat dengan Nabilah, kami mulai selalu bersama, baik itu pergi sekolah, pulang sekolah, bahkan liburan keluarganya aku juga diajak. Tetapi walaupun kami sudah sangat dekat ada satu hal yang  tak pernah kukatakan padanya yaitu, aku pengidap penyakit jantung yang dapat mencabut nyawaku setiap waktu. Karena hal inilah yang membuatku sampai sekarang belum mampu mengungkapkan isi hatiku padanya. Seiring berjalannya waktu aku memberanikan menyatakan cintaku padanya.
Sore yang cerah, aku ingin mengajak nabilah ke Pantai, dan sore ini juga aku akan menyatakan cintaku pada Nabilah. Kenapa Pantai ? karna Nabilah sangat suka pantai.
“Nabilah, ayo berangkat ntar keburu magrib !” teriakku dari luar rumahnya. Nabilah pun keluar diikuti oleh mamanya
“Sore tante” Ucapku pada mamanya Nabilah.
“Sore juga Dhani, jagain Nabilah naik-baik ya !” Balasnya padaku.
“Siap tante, tenang aja hehehe” Jawabku mantap.
“Ma Nabilah pergi dulu ya” Ucap Nabilah pada mamanya.
“Hati-hati ya nak” Balas mama Nabilah.
“Kita mau kemana sih ?” Tanya Nabilah ditengah perjalanan.
“Kita akan ke Pantai Anyer Bil” Jawabku Padanya.
“Ehh Seriusan nih Dhan ?” Jawab Nabilah dengan ekspresi tak percaya.
“Nabilah Gak percaya sama aku ? kapan aku pernah bohong sama kamu cantik” Jawabku asal.
“Hahaha”
“Wah malah ketawa, hahaha” aku juga ikutan terbawa suasana.
Sesampainya di tempat Nabilah langsung berlari mendekat pesisir pantai, aku hanya tersenyum melihat tingkah dan membuatku semakin mencintainya. Aku coba mengejarnya, tapi tiba-tiba hal yang tidak diinginkan terjadi jantungku berdetak sangat kencang dan terasa sakit. Seketika aku langsung jatuh, Nabilah melihatku langsung panic dan menghampiriku.
“Dhani kamu kenapa ?” Ucapnya saat itu. Aku mencoba bangun dan berpura-pura mengerjainya disela-sela kesakitan yang kurasa.
“Baaaaa.. ketauhan nih, perhatian benget sih Bil. Hahaha” Ucapku mengagetkannya.
“Ihh Dhani jahat, aku tuh kan…” ucap Nabilah sambil menarik hidungku tapi Nabilah tak menyambung kalimatnya.
“Hayoo kamu kenapa ?” ucapku sekenanya. Sonta wajah Nabilah menjadi merah, pertanda dia sedang malu.
Sunset pun tiba, inilah yang kutunggu. Aku duduk bersama Nabilah di pesisir Pantai, dan moment ini tak akan kulewatkan. Aku menggemgam tangan Nabilah.
“Nabilah,jujur saat pertama metihat kamu, aku langsung jatuh cinta” Ucapku pada Nabilah. Nabilah tampak terkejut.
“Aku juga punya persaannya yang sama dengan kamu” Jawabnya malu.
“Kamu mau jadi pacar aku ?” Ucapku sambil menatap wajahnya.
“Ak.. Aku Mau” Jawabnya dan saat itu juga aku memeluknya disinari cahaya Sunset yang mulai meredup ditambah romantisnya suasana ini. Aku resmi menjadi pacarnya Nabilah.
Pagi ini cuaca mendung, seperti akan ada hal yang terjadi. Tiap hari aku menahan rasa sakit karena jantung ini. Terutama didepan Nabilah, Nabilah mulai mencurigaiku. Dia meminta obat-obat yang selalu kuminum, untung saja aku punya vitamin yang sama bentuknya dengan obat itu. Aku memberikannya, untung Nabilah percaya. Aku merasa bersalah membohonginya selama ini. Suatu hari,, kami bertengkar dia terus memarahiku. Aku tak sanggup marah padanya karna aku terlalu mencintainya
“kamu kenapa sih tiap hari minum vitamin, emang apa gunanya ?” Vitamin yang dimaksud adalah obat-obatanku. Aku hanya menjawab
“suatu saat nanti kamu pasti tau” Ucapku dan Nabilah meniggalkanku sendirian. Aku hanya tersenyum dengan semua ini.
Sejak itu Nabilah mulai berubah menjadi kasar, sensi ,dan egois. Aku yang punya penyakit tambah parah dibuat jantung ini. Ketika aku sedang berbelanja kebutuhanku, Aku melihat Nabilah  sedang jalan bersama seorang laki-laki yang sangat ku kenal. Dia adalah teman sekelasku sendiri, Rickhi namanya. Aku coba mengejar mereka, tapi tuhan bertindak lain, disaat itu juga jantungku berdetak sangat hebat berbeda dari biasanya. Aku jatuh tak sadarkan diri semua yang disitu datang menghampiri dan membawaku kerumah sakit. Dan orang yang mendampingiku di rumah sakit adalah mamanya Nabilah. Nabilah mencariku kemana-mana, aku sengaja bilang kepada mamanya agar merahasiakan dimana aku sekarang.
“Tante nanti kalau aku udah gak ada lagi, tolong kasihkan surat ini ke Nabilah ya, dan kabari keluarga aku di Gresik.” Ucapku pada tante.
“Sabar ya nak, Maafin kelakuan Nabilah ya” Ucap mamanya Nabilah Sambil Menangis.
“Gak kok te, asalkan Nabilah bahagia, aku rela menahan rasa sakit demi dia”
Hari ini aku meminta kepada tante dipertemukan dengan Nabilah untuk terakhir kalinya. Tante menyanggupinya. Aku meminta dibawa kepantai dimana aku pernah menyatakan cinta pada Nabilah.

“Dhani tunggu disini ya, tante manggil Nabilah dulu.” Dan aku ditinggal sendirian menunggu di Pantai itu. Aku mencoba mengingat masa-masa indah ku bersama Nabilah, angin yang bertiup, suara ombak yang bernyanyi, dan sunset yang begitu indah. Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang, aku tau itu Nabilah.
“Sayang kamu kemana aja selama ini ?” ucap Nabilah padaku.
“Aku gak kemana-mana kok, aku tetap berada dihatimu” ucapku dengan nada gemetar
“Ohh iya, aku waktu itu lihat kamu jalan sama Rickhi loh !” Sambungku lagi
“Maafin aku ya Sayang, aku menyesal” Jawab Nabilah sambil mengeluarkan air mata. Aku membalikan badanku kutatap matanya
“Udah jangan nangis gitu ahh, jelek tau. Lagian gak apa kok, nanti juga Rickhi yang akan jagain kamu !” Ucapku sambil mengeluarkan air mata.
“Maksud kamu apa Sayang ?” Jawab Nabilah heran.

…Waktu itu pernah aku meminta kepada tante untuk memanggil Rickhi.
“Rick, jagain Nabilah buat aku ya, aku gak akan lama lagi disini” Ucapku pada Rickhi.
“Tenang Dhan, Aku akan jagain dia buat kamu. Aku JANJI !”…

“Gak ada maksud apa-apa kok, suatu saat nanti kamu pasti tahu” Ucapku pada Nabilah. Nabilah mulai menangis. Aku mengusap air matanya, dan ini saatnya aku mengucapkan kata cinta untuk terakhir kalinya.
“Nabilah jangan cengeng, Nabilah kuat, Dhani tau itu. Dhani mencintai Nabilah lebih dari yang Nabilah tau. Jangan sesali apa yang telah terjadi. Semua akan indah pada waktun ya, peluk aku untuk terakhir kalinya, peluk aku” ucapku pada Nabilah. Nabilah memelukku erat , aku tersenyum.
“Nabilah I LOVE YOU” ucapan terakhirku.

Dhani meninggal dalam pelukan Nabilah. Nabilah terasa tak percaya dengan kepergian Dhani.
“Sayang bangun, Jangan becanda ah, gak asik becandanya” ucap Nabilah dengan tangisan. Tapi takdir memang tak dapat dirubah. Menangis darah pun tak berguna jika takdir sudah terjadi.
Hari ini hari pemakamannya Dhani, Seluruh keluarga Dhani ada disitu termasuk keluarga Nabilah dan teman-temannya. Hujan pun turun mengambarkan kesedihan diacara pemakaman itu. Mamanya Nabilah berkata
“Nabilah, sebenarnya mama lah yang merawat Dhani ketika sedang sakit, dan Dhani menitipkan surat ini.”
 Sebelumnya aku minta maaf, merahasiakan ini padamu. Aku tak sanggup kalau harus mengatakan yang sebernarnya. Aku takut membuatmu sakit hati. Ohh iya sejak pertama kali kita bertemu aku merasa aneh Bil, Mungkin ini ya yang namanya cinta hehehe. Ingat gak waktu kita bertengkar, kamu itu seperti bukan kamu Bil, kamu memarahiku, aku hanya tersenyum karna rasa cintaku padamu mengalahkan amarah yang ada padaku. Kamu ingat waktu kamu jalan sama Rickhi terus ada orang yang di larikan ke Rumah sakit, itu aku Bil. Agak aneh ya hehe.
          Kamu jangan pernah nangis ya bil, jangan cengeng kamu itu kuat. Aku bahagia bisa memilikimu. Aku akan selalu ada dihatimu kan Bil ?, mulai saat kamu membaca surat ini aku udah gak bisa jagain kamu lagi. Tapi tenang Bil, aku udah minta Rickhi kok buat jagain kamu. Cintailah dia seperti kamu cinta ke aku Bil.
          Take care of yourself  honey. I never forget you, you are my last love in this heart. You must to believe I always supervise you from here. I will wachting you Happy. I LOVE YOU, I LOVE YOU. More, More, More. I LOVE YOU”…
Begitulah isi surat yang diberikan Dhani kepada Nabilah. Seketika Nabilah langsung Menangis setelah membaca surat itu. Dia akhirnya menyadari bahwa cinta Dhani sangat dalam padanya.
10 tahun telah berlalu dan Nabilah telah Menikah dengan Rickhi. Mereka datang ke tempat peristirahatan Dhani setelah menjalani proses pernikahan.
“Dhani aku telah menikah dengan Rickhi, aku mencoba mencintainya seperti aku mencintaimu. Kamu melihatku kan ? aku akan bahagia seperti yang kamu harapkan.” Ucap Nabilah di pemakaman Dhani.
“Dhani aku telah menepati janjiku untuk menjaga Nabilah, akan kupastikan dia bahagia.” Ucap Rickhi. Semua berakhir dengan kebahagiaan dalam kesedihan.


THE END

Minggu, 26 Januari 2014

Apasih Gunanya Matematika ? Kenapa Harus Ada Matematika ?



Matematika dipelajari di setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Akan tetapi, masih merebak dalam benak masyarakat banyak bahwa matematika itu sangat rumit, sulit, dan membosankan. Bahkan, saat-saat ini tidak jarang siswa memandang mata pelajaran matematika yang sulit, membosankan, membuat stress karena banyaknya angka dan rumus-rumus. Banyaknya gambaran negatif tersebut tentunya bukan efek dari ilmu matematika, tapi belum sepenuhnya masyarakat atupun siswa mempelajari matematika secara komprehensif dan esensial.


Akan tetapi terlepas dari pandangan negatif masyarakat awam tentang matematika, masih banyak juga pandangan masyarakat awam bahwa indikator tingkat kecerdasan siswa salah satunya adalah menguasai matematika. Sebagai contoh, ketika seorang anak mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran yang lain, tapi nilai matematikanya rendah tidak jarang orang memandangnya masih kurang kecerdasannya. Bahkan dalam sebuah tes-tes untuk memasuki dunia kerja, tes psikologi salah satunya adalah tes matematika dasar.


Artinya apa, bahwa matematika dijadikan tolak ukur untuk mengukur kemampuan seseorang. Tidak jarang diantara kita yang sedang menggeluti ilmu, tanpa mengetahui hakekat dari ilmu yang kita pelajari. Akibatnya, tidak jarang kita memposisikan diri kita seperti mesin yang siap mengerjakan apapun yang diperintah oleh operatornya. Kenapa seperti mesin?


Kita terkadang selalu menelan bulat-bulat dan menuruti saja apa yang ditugaskan oleh guru kita, tanpa menganalisis hakekat dari ilmu yang kita pelajari. Sehingga tidak jarang, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang anak kenapa sih ada matematika? buat apa sih matematika? apa sih istimewanya matematika sampai-sampai dipelajari dari SD sampai tingkat perguruan tinggi? apa sih manfaatnya setelah kita memasuki dunia kerja? pertanyaan seperti itu muncul mungkin karena siswa tersebut sudah berada pada titik jenuh dalam mempelajari matematika (meskipun pada setiap pembelajaran tentunya informasi itu diberi tahu oleh seorang guru). Untuk menepis anggapan-anggapan negatif dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul tersebut tentunya pada pembelajaran matematika harus dilakukan secara komprehensif dengan memahami secara menyeluruh hakekat dan manfaat dari proses pembelajaran matematika.


Seperti yang telah disampaikan sebelumnya pada masa-masa lalu dan mungkin juga sampai detik ini, tidak sedikit orang tua dan orang awam yang beranggapan bahwa matematika dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan seseorang. Menurut mereka, jika seorang siswa berhasil mempelajari matematika dengan baik maka ia diprediksi akan berhasil juga mempelajari mata pelajaran lain. Begitu juga sebaliknya, seorang anak yang kesulitan mempelajari matematika akan kesulitan juga mempelajari mata pelajaran lain. Peran penting matematika diakui Cockcroft (Shadiq, 2007) misalnya, yang menulis: â??It would be very difficult â?? perhaps impossible â?? to live a normal life in very many parts of the world in the twentieth century without making use of mathematics of some kind.â?? Akan sangat sulit atau tidaklah mungkin bagi seseorang untuk hidup di bagian bumi ini pada abad ke-20 ini tanpa sedikitpun memanfaatkan matematika. Sehingga, kemajuan teknologi pada saat ini tidak lepas dari andilnya matematika.


Disamping itu, dalam matematika seseorang akan dapat menyalurkan ide atau gagasan dengan menalar. Hal tersebut yang menjadi bagian penting kenapa seseorang harus belajar matematika. Ide yang disampaikan harus dituliskan dengan bahasa yang dapat dimengerti sehingga dapat dijadikan sebuah pernyataan yang sudah jelas nilai kebenarannya. Dari pernyataan yang sudah dibuat perlu adanya penyelidikan analsis sehingga memang benar bahwa pernyataanya bernilai benar. Sehinngga menurut Kitcher (Fathani, 2009) matematika terdiri atas komponen-komponen:


- bahasa (language) yang dijalankan oleh para matematikawan,
- pernyataan (statement) yang digunakan oleh para matematikawan,
- pertanyaan (question) penting yang hingga saat ini belum terpecahkan,
- alasan (reasoning) yang digunakan untuk menjelaskan pertanyaan, dan
- ide matematika itu sendiri dan bahkan secara luas matematika dipandang sebagai the science of pattern.


Hal tersebutlah yang menjadikan alasan kuat harus adanya pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan yaitu untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan matematisnya bukan untuk menyelesaikan soal-soal ataupun permasalahan-permasalahan yang ada didalam matematika saja. Akan tetapi bagaimana siswa mengembangkan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah matematika, sehingga kedepannya ketika sudah terjun dalam masyarakat mereka dapat menggunakan nalarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia kerjanya.


Untuk mengembangkan proses berpikir matematis siswa sehingga siswa memahami matematis secara hakekatnya tentunya pembelajaran matematika harus diarahkan pada pembelajaran menemukan konsep-konsep matematika dengan melalui sebuah pembelajaran yang mengedepankan pengembangan prinsip-prinsip sosial. Siswa mendiskusikan ide-ide matematika untuk memecahkan suatu masalah ataupun menyimpulkan suatu keumuman dari prisnsip-prinsip matematika. Dengan adanya interaksi sosial tersebut siswa dapat mengungkapkan ide matematikanya dengan teman yang lain sehingga budaya diskusi dalam pembelajaran makin meningkat.